Diberdayakan oleh Blogger.

Apakah Aman Penggunaan Make-Up Saat Hamil?

Hai, Bu. Apa informasi? Mudah-mudahan Ibu & si Mungil dalam kandungan sehat senantiasa. Kala sedang hamil, kenyamanan itu benar-benar menjadi prioritas, tetapi bukan berarti Ibu cuek dgn penampakan. Meskipun sedang hamil, menjaga tampilan bersama make up boleh kok dilakukan supaya Ibu kelihatan segar. Ini yg aku terapkan selama mengandung si Mungil dua thn dulu. Rasanya ada yg kurang jikalau aku pergi kerja tidak dengan pulasan bedak, lipstik, eyeliner, & maskara. Wajah menjadi nampak pucat, Bu. Tapi, ketika itu, seseorang sohib menyarankan biar aku meminimalisir pemakaian kosmetik tatkala kehamilan. Di samping dapat menciptakan Ibu hamil alergi sebab kulit benar-benar condong lebih sensitif, jelasnya, pemakaian kosmetik serta dapat membahayakan janin. Mendengar elemen ini, aku terang khawatir.


Seterusnya, aku mencari tahu informasi sekitar perihal ini di bermacam macam forum informasi Ibu hamil. Berikut sekian banyak berita yg aku bakal dari forum itu, Bu. Simak, yuk :

Resiko Make-Up terhadap Janin.

Pasti ada beraneka kabar Ibu hamil lebih kurang pemakaian kosmetik waktu hamil yg Ibu jumpai. Ada yg menyebut buat menghindari pemakaian make up & ada pun yg sebaliknya.

Tetapi, suatu penelitian ilmiah yg dilakukan di Brooklyn, Amerika Serikat mengungkapkan bahwa sebaiknya Ibu benar-benar lebih berhati-hati memakai kosmetik diwaktu hamil. Dikarenakan, resiko bahan kimia yg terkandung dalam make up tidak cuma riskan utk kulit Ibu yg sekarang ini menjadi lebih sensitif, tapi serta akan memengaruhi janin, Bu. Menurut hasil penelitian tersebut, sekian banyak bahan kimia yg terdapat terhadap kosmetik bahkan meningkatkan risiko si Mungil lahir bersama berat tubuh kurang ideal.
  • Bahan kosmetik yg mesti dihindari.
Ini yg butuh Ibu tulis. Terkecuali merkuri yg memang lah telah dilarang penggunaannya, berikut sekian banyak kandungan lain dalam make up yg sebaiknya Ibu hindari selagi kehamilan sebab berpotensi mengambil efek negatif terhadap janin dalam kandungan :
  • Paraben.
Seperti halnya product makanan kemasan, kosmetik pula perlu pengawet biar sanggup tahan lebih lama & tak ditumbuhi jamur, Bu. Kebanyakan, para pembuat kosmetik memakai Paraben yang merupakan pengawet product mereka. Inilah sebabnya, sekian banyak type Paraben seperti butyl paraben & propylparaben biasa ditemukan terhadap lipstik, bedak, lotion, sampai krim kecantikan.

Biarpun awalnya dianggap tak membahayakan, studi terkini mengungkapkan bahwa dua tipe Paraben yg biasa ditemukan terhadap kosmetik ini nyata-nyatanya memberikan resiko negatif pada janin. Butyl paraben disebutkan mampu meningkatkan risiko bayi lahir prematur, sementara propylparaben berisiko menyebabkan panjang badan si Mungil lebih pendek dibanding bayi baru lahir kepada biasanya.
  • Retinoid.
Ibu pasti tahu ya bahwa Vitamin A baik utk kesehatan mata? Disayangkan, tak begitu bersama turunan vitamin A dalam make up yg dikenal bersama nama Retinoid, Bu. Zat yg kepada make up & krim anti jerawat bermanfaat buat meringankan memperbaiki kerusakan kulit ini justru akan mengganggu perkembangan si Mungil di dalam kandungan. Para ahli menyatakan bahwa risiko bayi lahir cacat baik dengan cara fisik ataupun mental sanggup meningkat kalau Ibu teratur memanfaatkan make up yg mengandung bahan tersebut selagi kehamilan.
  • Vitamin K.
Utk Ibu yg kebetulan teratur menerapkan krim pencerah wajah atau lightening cream, cobalah mengecek kandungan krim yg Ibu pakai. Apa krim itu mengandung vitamin K? Jikalau ya, sebisa bisa saja cepat minimalisir penggunaannya ya, Bu. Karena, vitamin K yg masuk ke badan lewat lapisan kulit & falsafah darah sanggup menyebabkan darah menggumpal. Faktor ini pasti merugikan janin dikarenakan pasokan oksigen & sari-sari makanan yg beliau terima menjadi menyusut.
  • Benzophenone-3.
Jikalau Ibu teratur memakai tabir surya tiap sebelum bepergian, waktu ini cobalah saksikan apakah product itu mengandung senyawa Benzophenone-3 atau oxybenzone. Dikarenakan, senyawa ini bekerja sama seperti hormon estrogen di dalam badan. Hormon ini benar-benar dibutuhkan sewaktu & sesudah proses persalinan, tetapi akan memberikan resiko jelek terhadap janin bila banyaknya berlebihan, sebab dirinya memicu penggumpalan darah di badan Ibu maka pasokan sari-sari makanan & oksigen utk janin menjadi menurun.

Lantas, apakah ini berarti Ibu tak boleh memanfaatkan make up sama sekali selagi hamil? Jawabannya, tak pun, Bu. Ibu boleh kok tampil kece bersama pulasan makeup, tetapi pastinya Ibu mesti lebih selektif waktu pilih product kecantikan yg aman buat Ibu hamil & janin. Demi kesehatan Ibu & calon buah hati, pilihlah kosmetik yg memanfaatkan bahan-bahan alami yang merupakan bahan basic pembuatannya. Selamat menikmati periode kehamilan!

0 Responses to “Apakah Aman Penggunaan Make-Up Saat Hamil?”

Posting Komentar